Tak heran, sebagian orang kebanyakan memilih rumah yang statusnya sudah ready stock alias siap huni. Bahwa sebenarnya tidak perlu cemas berlebihan saat hendak membeli rumah dalam kondisi indent.
“Saat membeli rumah baru, tentu ada kelebihan dan kekurangan dari bangunannya itu sendiri. Namun, semuanya disesuaikan berdasarkan kebutuhan konsumennya. Jika konsumen sangat membutuhkan rumah tentu saja ready stock (rumah siap huni) adalah pilihan yang tepat.”
“Tetapi, jika tujuannya mendambakan rumah idaman baik bangunan, fasilitas, atau nilai investasinya menurut saya rumah indent juga bisa menjadi pilihan yang menarik,” ujar Ardan.
Ia pun menuturkan keuntungan bila konsumen membeli rumah secara indent, antara lain:
- Harga jual masih relatif murah dibandingkan rumah ready stock.
- Membeli rumah indent adalah bentuk investasi.
- Berpeluang mencicil dengan tenor terjangkau kepada pihak pengembang.
- Konsumen lebih fleksibel memantau proses pembangunan rumah bahkan dapat meminta tambahan konsep.
Berikut ini 4 jurus aman beli rumah indent yang bisa diaplikasikan konsumen saat hendak membeli rumah dalam kondisi indent:
Lihat Dulu Pengembangnya
Pengembang yang profesional tidak akan mengecewakan konsumen. Sebaiknya, telisik lebih detail terkait pengembang, misalnya dilihat dari izin usaha membangun. Tidak hanya dilihat dari izin usaha saja, tetapi pengembang juga harus memiliki pengalaman yang cukup mumpuni.
Cek Legalitas Bangunan
Kemudian, cek kembali terkait legalitas bangunan rumah. Hal ini bisa dilihat dari penelusuran status kepemilikan tanah yang dilihat dari sertifikat.
Umumnya, status tanah dan bangunan adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) dan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan). Adapun kedua status tersebut, saat ini masih menjadi hak kepemilikan tanah yang dibiayai dengan pinjaman oleh bank (KPR).
Bisa Dilihat Dari Fasilitas Umum (Fasum) Dan Fasilitas Sosial (Fasos)
“Indikator lain yang bisa ditinjau adalah dilihat dari fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) nya. Salah satunya adalah jalan masuk, gorong-gorong saluran air, listrik, dan sanitasi,”
Tinjau Lokasi
Terakhir, adalah meninjau lokasi. Lokasi ini juga seharusnya tidak luput dari peninjauan. Pembangunan rumah indent biasanya memerlukan waktu untuk perampungan bisa dua hingga lima tahun mendatang.
“Meninjau lokasi juga sangat penting bagi Anda yang hendak membeli rumah indent. Misalnya, dilihat dari perkembangan infrastruktur seperti transportasi atau akses tol,”
Dijual Rumah, Dijual Rumah Baru, Dijual Rumah Dekat Stasiun, Rumah Dekat Stasiun Citayam, Depok, Jakarta Selatan, Citayam, Rumah Murah, PURIDHUHAAYANA,
Ragajaya, Tugu Macan, Masjid Sendok, SMP Nusantara, Atsiri Permai, Pasar Citayam, Bojonggede, Bogor, Cibonong, Kota Depok, Jakarta,
Rumah Pinggir Jalan Raya Ragajaya Parung, rumah dijual di citayam dekat stasiun